Overclocking adalah proses yang biasanya dilakukan oleh para teknisi atau computer’s geek pada prosesor atau komponen pada komputer untuk mampu beroperasi atas standar pabrikan. Setiap prosesor komputer memiliki internal clock speed yang digunakan untuk menyinkronkan kalkulasi dan proses operasi dalam CPU komputer. Pada umumnya hertz adalah ukuran clock speed, namun pengukuran yang digunakan pada kecepatan clock dalam komputer direpresentasikan dalam satuan megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Anda harus berhati-hati ketika melakukan overclocking pada komputer, karena bisa saja komputer anda mungkin rusak yang biasanya karena komponen komputer gagal bekerja atau terbakar. Berikut adalah beberapa poin yang bisa membantu dalam overclocking komputer Anda.
Cari informasi tentang motherboard Anda, apakah motherboard dapat ditingkatkan performanya pada BIOS setup dengan bantuan jumper atau tidak, berapa limit clock speed motherboard. Jalankan semua aplikasi Windows dan third party application lainnya. Pastikan untuk back-up semua data yang ada pada sistem anda. Lihat manual motherboard anda dan ikuti langkah-langkah yang disebutkan di sana.
Matikan komputer tapi jangan cabut steker dari stopkontak. Pastikan bahwa semua perangkat periferal terputus dari sistem. Cari tahu apakah motherboard anda memiliki jumper adjustable, jika ya maka cobalah untuk menemukan jumper yang mengatur kecepatan CPU. Menggunakan tang kucil, cobalah untuk mengubah pengaturan jumper.
Mengacu pada manual motherboard dan ubah posisi jumper ke posisi seperti yang disebutkan dalam manual untuk mencapai kecepatan clocking yang diinginkan. Jika Anda tidak memiliki user manual bawaan, maka Anda dapat melihat user manual pada situs produsen motherboard anda untuk menemukan informasi yang relevan. Jika memungkinkan dan diperlukan, coba untuk menginstal sebuah kipas pendingin khusus, thermal paste atau alat pendingin lainnya pada CPU. Kemudian pasang kembali semua komponen komputer anda dan Reboot.
Jika komputer tidak mau reboot meski CPU tetap bekerja, coba ulangi langkah-langkah yang disebutkan di atas dan turunkan clock speed. Periksa sistem lagi. Jika ini tidak berhasil, reset clock speed dengan kecepatan asli. Namun jika komputer dapat bekerja dan berjalan dengan benar, periksa semua sistem dan coba jalankan sebuah program yang membutuhkan resource CPU yang besar seperti CorelDraw, Photoshop dll.
Cari informasi tentang motherboard Anda, apakah motherboard dapat ditingkatkan performanya pada BIOS setup dengan bantuan jumper atau tidak, berapa limit clock speed motherboard. Jalankan semua aplikasi Windows dan third party application lainnya. Pastikan untuk back-up semua data yang ada pada sistem anda. Lihat manual motherboard anda dan ikuti langkah-langkah yang disebutkan di sana.
Matikan komputer tapi jangan cabut steker dari stopkontak. Pastikan bahwa semua perangkat periferal terputus dari sistem. Cari tahu apakah motherboard anda memiliki jumper adjustable, jika ya maka cobalah untuk menemukan jumper yang mengatur kecepatan CPU. Menggunakan tang kucil, cobalah untuk mengubah pengaturan jumper.
Mengacu pada manual motherboard dan ubah posisi jumper ke posisi seperti yang disebutkan dalam manual untuk mencapai kecepatan clocking yang diinginkan. Jika Anda tidak memiliki user manual bawaan, maka Anda dapat melihat user manual pada situs produsen motherboard anda untuk menemukan informasi yang relevan. Jika memungkinkan dan diperlukan, coba untuk menginstal sebuah kipas pendingin khusus, thermal paste atau alat pendingin lainnya pada CPU. Kemudian pasang kembali semua komponen komputer anda dan Reboot.
Jika komputer tidak mau reboot meski CPU tetap bekerja, coba ulangi langkah-langkah yang disebutkan di atas dan turunkan clock speed. Periksa sistem lagi. Jika ini tidak berhasil, reset clock speed dengan kecepatan asli. Namun jika komputer dapat bekerja dan berjalan dengan benar, periksa semua sistem dan coba jalankan sebuah program yang membutuhkan resource CPU yang besar seperti CorelDraw, Photoshop dll.